Bahaya Mikroorganisme dalam Air Panas
Sistem air panas di rumah atau fasilitas umum, seperti tangki dan pipa air, sering menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Biasanya, masalah ini dikendalikan dengan bahan kimia. Air yang mencapai suhu di atas 70°C dapat menonaktifkan sebagian besar mikroorganisme. Namun, dalam praktiknya, sistem air panas memiliki area stagnan — zona di mana air tidak cukup mengalir dan suhunya turun. Di bagian-bagian inilah bakteri, termasuk yang berbahaya seperti Legionella, mulai berkembang.
Solusi UV: Efektif dan Ramah Lingkungan
Selain bahan kimia dan metode elektro-kimia, ada solusi modern yang lebih ramah lingkungan: sterilisasi dengan sinar ultraviolet (UV). Sinar UV dengan panjang gelombang 254 nm menghancurkan DNA dan RNA mikroorganisme, sehingga mereka tidak bisa berkembang biak.
Selama ini, kendala utama penggunaan lampu UV pada air panas adalah batas suhu kerja. Kebanyakan lampu hanya berfungsi antara +5 hingga +45°C. Namun, perusahaan kami telah mengembangkan lampu UV tahan panas yang tetap efektif hingga 70°C. Teknologi ini memungkinkan lampu UV disambungkan langsung ke sistem pipa air panas.
Cara Pemasangan UV dalam Sistem Air Panas
Agar efektif, sterilisator UV harus dipasang setelah penyaringan awal dan tepat sebelum air digunakan. Ini untuk mencegah kontaminasi ulang saat air mengalir melalui pipa.
Manfaat Lampu UV untuk Air Panas
Lampu UV untuk air panas memiliki beberapa fungsi penting:
- Menetralkan mikroorganisme yang bisa menyebabkan penyakit atau reaksi alergi.
- Menghilangkan bau tak sedap, misalnya dari air yang lama diam dalam pemanas.
- Mencegah pertumbuhan biologis di dinding pipa dan tangki pemanas.
Selain itu, lampu UV lebih hemat biaya karena hanya perlu diganti sekali setahun. Perawatan lainnya hanyalah membersihkan lengan kuarsa dari endapan secara berkala, tergantung pada kualitas air.
Keunggulan Dibanding Bahan Kimia
Penggunaan lampu UV memiliki beberapa kelebihan utama dibandingkan dengan bahan kimia:
- Aman bagi lingkungan, tidak meninggalkan residu.
- Efek langsung, bekerja dalam hitungan detik.
- Lebih ekonomis, mengingat harga bahan kimia terus naik.
Meski begitu, kombinasi UV dan bahan kimia (seperti natrium hipoklorit) masih dianggap paling efektif. Sinar UV memberikan efek sterilisasi cepat, sedangkan bahan kimia memberikan perlindungan jangka panjang saat air mengalir lebih jauh dalam sistem.