Perawatan dan Pengoperasian Sistem UV di Instalasi Pengolahan Air Limbah

Dalam proses sterilisasi air limbah, memilih peralatan yang tepat saja tidak cukup — sistem harus dioperasikan dan dirawat dengan benar agar efisiensinya tetap maksimal. Seiring waktu, bahkan peralatan yang masih berfungsi bisa kehilangan efektivitas jika tidak diawasi dengan baik.

Berikut panduan penting untuk memperpanjang masa pakai sistem lampu UV disinfektan dan menjaga kinerjanya di level optimal.

1. Pembersihan Selongsong Quartz

Selongsong quartz melindungi lampu UV dari kontak langsung dengan air. Namun, dalam penggunaan rutin, permukaannya dapat tertutup oleh kerak atau endapan dari partikel dalam air. Endapan ini mengurangi kemampuan cahaya UV menembus air, sehingga menurunkan efektivitas sterilisasi. Untuk menghindarinya, lakukan pembersihan rutin dengan larutan asam ringan agar transmisi sinar tetap maksimal.

2. Penggantian Komponen Lampu UV

Setiap lampu UV sterilisasi air memiliki usia operasional terbatas. Contohnya:

  • Lampu UV merkuri: ±11.000 jam
  • Lampu UV amalgam: hingga 16.000 jam

Setelah waktu tersebut, intensitas sinarnya akan menurun. Maka dari itu, penggantian lampu UV secara tepat waktu sangat penting. Beberapa model dilengkapi dengan penghitung jam kerja dan indikator status operasional untuk mempermudah pemantauan.

3. Pemeriksaan Komponen Listrik dan Panel Kontrol

Kerusakan pada koneksi listrik atau sistem kontrol dapat menyebabkan gangguan atau bahkan kerusakan fatal pada sistem. Pemeriksaan berkala terhadap komponen listrik, panel kontrol, dan sistem otomatisasi sangat disarankan untuk menghindari kerugian yang tidak perlu.

4. Kurangi Frekuensi ON/OFF

Sering menyalakan dan mematikan sistem UV dapat mempercepat keausan komponen internal dan mengurangi umur operasional. Idealnya, sistem bekerja dalam mode kontinu untuk mengurangi siklus start/stop yang merusak.

5. Balast dan Sirkulasi Udara Panel Kontrol

Ballast lampu UV berfungsi mengatur arus dan tegangan listrik ke lampu. Pastikan ballast kompatibel dengan tipe lampu yang digunakan dan panel kontrol memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mencegah overheating. Hal ini berdampak langsung pada keamanan dan daya tahan sistem.

6. Aliran Air Harus Terus Mengalir

Sterilisator UV harus dioperasikan hanya saat ada aliran air. Jika dinyalakan tanpa air, suhu internal akan naik drastis dan merusak lampu maupun komponen lainnya. Operasi terbaik adalah aliran kontinu untuk menjaga suhu stabil, penyinaran merata, dan efisiensi jangka panjang.

Kesimpulan

Dengan mengikuti prinsip-prinsip di atas, sistem sterilisasi UV untuk air limbah dapat memberikan performa maksimal dalam jangka panjang. Perawatan rutin tidak hanya memperpanjang usia alat, tapi juga menghemat biaya operasional dan mencegah kerusakan mendadak.

Solusi dari UVL

UVL menyediakan lampu UV tipe C dan sistem sterilisasi air yang andal untuk instalasi pengolahan air limbah. Tim kami siap membantu Anda menjaga kualitas air terdisinfeksi di seluruh proses pengolahan secara konsisten dan aman.

Artikel lainnya
Penerapan Sistem UV Kapasitas 110 m³/jam di Fasilitas Industri
15.08.2025
Proyek Sterilisasi UV: Peralatan UV untuk 600 L/detik di Fasilitas Industri
15.08.2025
Apa Perbedaan Jenis Sistem UV untuk Sterilisasi Air Limbah?
14.08.2025
Pelanggan kami