Bagaimana Penggunaan Sinar UV Mempengaruhi Klorin di Kolam Renang?

Aroma khas klorin yang sering tercium di kolam renang umum kini semakin jarang terasa, terutama di fasilitas olahraga dan kesehatan modern. Hal ini dimungkinkan berkat penerapan teknologi sterilisasi sinar ultraviolet (UV) yang digunakan sebagai pelengkap metode klorinasi tradisional. Mari kita bahas bagaimana kombinasi ini memengaruhi kualitas air dan kenyamanan pengunjung kolam.

Efektivitas Klorinasi Air

Bahan kimia yang mengandung klorin sangat penting untuk menjaga keamanan sanitasi air kolam renang, terutama di kolam dengan tingkat kunjungan yang tinggi. Klorin secara efektif membunuh bakteri, virus, dan patogen lainnya.

Namun, efektivitas klorin sangat dipengaruhi oleh keseimbangan pH air. Sebagai contoh, pada pH = 7,0, daya desinfeksi klorin bisa tiga kali lebih kuat dibandingkan pada pH = 8,0. Oleh karena itu, pemantauan pH merupakan aspek penting dari pengelolaan air kolam.

Penyebab Bau dan Iritasi di Kolam Renang

Banyak orang mengira bau menyengat di kolam berasal dari klorin. Padahal, penyebab utamanya adalah kloramin, senyawa hasil reaksi antara klorin bebas dengan amonia yang berasal dari kulit manusia. Kloramin tidak hanya mengurangi efektivitas desinfeksi, tapi juga menguap ke udara, menyebabkan bau tak sedap dan iritasi pada mata dan saluran pernapasan.

Peran Lampu UV dalam Sistem Penyaringan Kolam

Lampu UV untuk sterilisasi air kolam renang berperan penting dalam menghancurkan kloramin dan mencegah penumpukannya di dalam air dan udara kolam. Teknologi ini bekerja dengan cara memecah ikatan molekul menggunakan panjang gelombang tertentu:

  • Lampu UV 254 nm efektif menghancurkan monochloramine (kloramin ringan). Ini biasanya menggunakan lampu UV tipe C bertekanan rendah seperti yang diproduksi oleh UVL.
  • Untuk menghancurkan trichloramine (kloramin berat), digunakan lampu UV tekanan sedang dengan panjang gelombang hingga 400 nm.

Proses lampu UV disinfektan ini tidak mengubah komposisi kimia air, membuatnya tetap aman dan nyaman bagi kulit dan mata. Sebelum instalasi, penting untuk menganalisis parameter air seperti kejernihan dan kekerasan.

Kombinasi Ideal: UV dan Klorin

Penggunaan lampu UV sterilizer memungkinkan pengurangan kadar klorin residual dalam air. Sesuai standar kesehatan, kadar klorin bisa diturunkan dari 0,3–0,5 mg/l menjadi hanya 0,1–0,3 mg/l. Ini meningkatkan kualitas air, menurunkan beban bahan kimia, dan menghemat biaya operasional.

Namun, klorin tetap dibutuhkan karena sifatnya yang memiliki efek desinfeksi jangka panjang. Lampu UV hanya bekerja saat air melewati unit sterilisasi, sementara klorin menjaga keamanan air sepanjang waktu penggunaan.

Kesimpulan

Kombinasi antara sterilisasi UV dan klorinasi memberikan keseimbangan ideal antara efektivitas sterilisasi dan kenyamanan pengunjung. Teknologi lampu UV untuk kolam renang menghancurkan mikroorganisme berbahaya, menghilangkan bau klorin, dan meningkatkan kualitas air secara keseluruhan. Pengurangan penggunaan bahan kimia dan percepatan proses penyaringan menjadikan sistem UV sebagai komponen penting dalam pengelolaan kolam renang modern.

Artikel lainnya
Bakteri di Kolam Renang: Ancaman Tersembunyi dan Cara Mengatasinya
25.04.2025
Sterilisasi Udara dengan UV di Peternakan Babi
25.04.2025
Keunggulan Lampu UV Tekanan Menengah untuk Kolam Renang
24.04.2025
Pelanggan kami