Apakah Hidrogen Peroksida Efektif untuk Menjaga Kualitas Air Kolam Renang?

Hidrogen peroksida (H₂O₂), atau yang sering disebut oksigen aktif, sudah lama digunakan sebagai alternatif klorin untuk desinfeksi dan menjernihkan air. Metode ini cukup populer di kalangan pemilik kolam pribadi kecil karena dianggap lebih aman. Namun, seberapa efektif sebenarnya penggunaannya dan apa saja yang harus diperhatikan?

Cara Kerja H₂O₂ dalam Pembersihan Kolam

Hidrogen peroksida (biasanya 37%, kadang 60%) mampu membantu:

  • menjernihkan air dengan mengurangi kekeruhan,
  • membasmi sebagian besar bakteri, virus, dan beberapa jamur,
  • mengurai kotoran organik seperti keringat, minyak kulit, dan kosmetik,
  • terurai menjadi air dan oksigen tanpa meninggalkan residu berbahaya.

Namun efektivitasnya sangat bergantung pada dosis yang tepat.

  • Dosis berlebih → berisiko menimbulkan iritasi atau alergi.
  • Dosis terlalu rendah → desinfeksi tidak efektif.

H₂O₂ atau Klorin: Mana yang Lebih Baik?

  • Klorin → lebih murah, efek lebih lama, dan efektif melawan bakteri berbahaya termasuk E.coli. Kekurangannya: bau tajam, terbentuknya chloramine yang mengiritasi kulit, mata, dan pernapasan.
  • Hidrogen peroksida → tidak berbau, ramah untuk kulit, mampu memudarkan alga hijau, dan cocok digunakan jika air mengandung besi atau sulfur. Namun, efektivitasnya berkurang pada suhu tinggi (≥28 °C) dan lebih cepat terurai.

H₂O₂ sebaiknya tidak digunakan sebagai satu-satunya metode desinfeksi. Dalam kondisi kolam dengan beban organik tinggi, tetap diperlukan shock chlorination secara berkala.

Mengapa Lebih Baik Dikombinasikan dengan UV?

Sebagian mikroorganisme resisten terhadap oksigen aktif. Untuk memastikan keamanan penuh, sering digunakan metode kombinasi: hidrogen peroksida + alat sterilisasi ultraviolet.

Kombinasi ini bekerja sinergis:

  • H₂O₂ mengurai kotoran organik dan menjernihkan air, sehingga sinar UV bisa menembus lebih efektif.
  • Lampu UV-C menonaktifkan DNA dan RNA mikroba, menghentikan kemampuan mereka berkembang biak.

Hasilnya:

  • menetralkan hingga 99,9% virus dan bakteri, termasuk yang resisten terhadap peroksida,
  • menekan pertumbuhan alga,
  • menjaga air tetap higienis tanpa penggunaan kimia berlebihan.

Catatan: UV mempercepat penguraian H₂O₂, sehingga konsentrasi perlu dipantau dan dikoreksi secara rutin agar efeknya tetap stabil.

Kesimpulan

Hidrogen peroksida memang bermanfaat untuk kolam kecil, terutama dalam menjernihkan air dan mengurangi bau. Namun, untuk desinfeksi penuh, metode ini sebaiknya dipadukan dengan alat sterilisasi ultraviolet atau digunakan bersama klorin dalam jadwal terpisah. Dengan kombinasi tepat, air kolam tetap jernih, aman, dan nyaman untuk digunakan setiap hari.

Artikel lainnya
Penyaringan dan Sterilisasi Air di Rumah Pribadi
25.09.2025
Modul UV untuk lini konveyor non-standar: solusi untuk lebar 450 mm
25.09.2025
Pendekatan Modern untuk Desinfeksi Udara di Industri
10.09.2025
Pelanggan kami